Sabtu, 20 Juni 2009

Gigi Putih Secara Alam

Makanan dan minuman bersoda bisa meninggalkan noda pada gigi, membuatnya tampak kusam. Rokok, juga bisa membuat gigi berwarna kehitaman. Menyikat gigi saja tidak cukup untuk menghilangkan noda tersebut. Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan berbagai jenis produk pemutih gigi.

Pada umumnya, pemutih gigi ini berbahan aktif carbamide peroxides. Pemutih gigi ini akan bekerja dengan mengoksidasi noda yang menempel pada gigi. Waktu yang dibutuhkan adalah sekitar dua minggu untuk melihat hasilnya.

Namun, ada cara yang lebih mudah dan murah untuk memutihkan gigi Anda. Berikut adalah tipsnya:
1. biasakan menggunakan sedotan ketika minum teh, kopi, atau minuman berkarbonasi, agar minuman tidak langsung mengenai gigi Anda.
2. perbanyak makanan yang berfungsi sebagai pemutih gigi alami, seperti buah dan sayuran. Apel, wortel, dan seledri terbukti efektif membersihkan noda gigi.
3. brokoli, daun selada, dan bayam ternyata dapat menciptakan lapisan 'film' yang akan melindungi gigi dari terbentuknya noda.
4. manfaatkan buah stroberi. Caranya, hancurkan buah stroberi, kemudian tempelkan buah yang telah hancur pada gigi. Biarkan selam 1 atau 2 menit, setelah itu gosok dengan sikat gigi.

Mau Bikin Velg Motor Kinclong, Gampang!

Karat tumbuh di sepanjang lingkaran sehingga enggak pede menunggangi motor. Kalau mau bikin mulus lagi, nih Andreas Purnama dari bengkel Mosbi (Modifikasi Superbesar Indonesia) kasih solusinya.

Selain tampilan jadi kinclong, velg juga bisa ditempeli stiker. Caranya, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Bersihkan velg dari debu dengan dicuci pakai air. Setelah itu bersihkan lagi menggunakan cairan kimia HCI. "Gunanya untuk merontokkan karat agar tidak nongol lagi," ujar Andreas.

2. Setelah itu, bilas pakai sabun dan air agar permukaan kinclong dan lap dengan kain.

3. Tahap berikutnya, penyemprotan dengan epoxi untuk dijadikan dasar cat dan tunggu sampai kering. Sebaiknya ditunggu sampai satu hari supaya benar-benar kering. Kemudian bagian itu diampelas halus untuk meratakan permukaan epoxi.

4. Epoxi kering, barulah velg dicat sesuai warna yang diinginkan. Terpenting, sesuai dengan warna stiker yang bakap ditempel di velg.

5. Keringkan cat seharian dan jangan lupa diampelas ulang untuk melenyapkan bintik-bintik agar stiker bisa menempel dengan baik.

6. Jika stiker sudah ditempel, ditutup dengan cat pernis sebagai finishing.

Ukuran dan Cara Pakai Helm yang Benar

Pemakaian helm yang benar tak sekadar asal masuk di kepala. Sekalipun kepala sudah terlindungi, namun kalau longgar malah berbahaya. Agar tidak sampai goyang-goyang, ada beberapa bagian dari kepala yang harus pas dengan helm.

Kemudian, helm itu sendiri punya ukuran yang kodenya sama seperti di baju. Semisal, untuk ukuran S bila dikonversi ke angka jatuhnya 13 1/2. Hanya, di helm tidak ada ukuran all size.

Bagian kepala melekat rapat
Pada helm terdapat label ukuran mulai dari XS, S, M, L, XL, dan XXL. Huruf-huruf tersebut bukan menandakan besarnya benda pelindung kepala itu, melainkan lingkar rongga helm yang disesuaikan dengan lingkar kepala si pemakai.

Ukuran "S" direkomendasi untuk yang mempunyai lingkar kepala 56-57 cm, sedangkan "M" = 58 cm, "L" = 59-60 cm, "XL" = 61-62 cm, dan "XXL" = 62-64 cm. "Sejumlah produk di berbagai negara, ada yang beda tapi sedikit. Seperti 'S' ada juga yang 59 cm dan 'L' ada yang 61 cm," ungkap Hendry Tejakusuma, Direktur PT Dinaheti Motor Industri (DMI), produsen helm MDS dan KYT.

Menurut Hendry, pemakaian helm dengan ukuran yang benar bisa dilihat dari beberapa indikasi. Pertama, katanya semua permukaan melekat rapat di kepala, tetapi tidak sampai terasa sakit atau dipaksa masuk. Kemudian, tidak terlalu menekan, juga jangan terlalu longgar.

Ketika kepala masuk, pipi sedikit seperti tertekan (jangan sampai menggangu konsentrasi). Setelah itu, coba dorong ke kiri dan kanan, jika bergesernya dengan mudah berarti ukurannya kebesaran. Satu lagi, coba dorong helm (pakai jempol dari bawah dagu) dan tarik. Jika goyangannya lebih dari 45 derajat, berarti ukurannya terlalu besar alias longgar.

Terakhir, rasakan pandangan mata. Gerakkan mata ke kiri dan kanan, jika ada yang mengganggu, itu menandakan bahwa ukurannya kebesaran. (

Bikin Lancar Grip Gas Motor yang Seret

Paling enggak enak, saat mengendarai motor, putaran gas (grip) seret. Apalagi ketika hendak menyalip, tentu butuh tenaga mesin yang didapat dengan memutar grip. Akibatnya, suara mesin terkadang meraung ketika genggaman tangan tidak memegang erat grip gas.

Grip gas bisa seret disebabkan kurang perawatan. Biasanya, air hujan yang jadi biang penimbul karat. Karena kurang terlumasi bikin putaran grip gas tidak lancar. "Grip gas macet saat hujan bukan hanya dialami Jupiter MX saja, tapi merek lain. Makanya, perlu dicek meski hanya sebatas melihat," ujar Maman Sugiman, kepala instruktur Sekolah mekanik Hartomo Mechanical Training Center (HMTC).

Disarankan cek seperti celah di seputar rumah grip, terutama lekukan pipa besi yang ujungnya disarungi. Sebab kalau air meresap dan bersarang di kabel gas, putaran balik grip jadi berat, kata Boim - sapaan akrab Maman.

Bekas karat atau kerak yang sudah lama menumpuk di sarang kabel gas akan memperburuk keadaan. Akibatnya, bukan cuma seret, piston skep ogah balik alias nyangkut dan suara mesin pun meraung. Kalau sudah begini, bagian tersebut disarankan untuk dicuci dan dilumasi. Ingat, jangan pakai oli bekas karena terdapat kotoran.

Kemudian, sekalian periksa pegas pembalik piston skep atau katup kupu-kupu. Lalau, pastikan cuk dalam kondisi bebas alias enggak nyangkut. Sebab, cuk dalam posisi "ON" memungkinkan bodi karbu ada titik air akibat suhu sekitar dingin ditambah hujan.

Kurang Tidur, Sulit Konsentrasi

Anak-anak usia 1-8 tahun yang tidur kurang dari 8 jam semalam cenderung bertindak hiperaktif dan sulit berkonsentrasi. Menurut penelitian di Finlandia, anak-anak itu berisiko tinggi terkena gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

ADHD merupakan suatu gangguan perilaku yang ditandai dengan aktivitas berlebihan dan perilaku impulsif yang tidak sesuai dengan umurnya. Gejalanya antara lain seperti suka berlarian tanpa arah, tak pernah merasa lelah, fokus mudah terpecah, ceroboh dan kerap melakukan kesalahan impulsif.

Dari hasil riset yang melibatkan 280 anak-anak ini, para peneliti dari University of Helsinki meyakini bahwa durasi tidur sangat berkaitan dengan gangguan prilaku ADHD. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan waktu tidur yang cukup, risiko munculnya gangguan tersebut dapat dikurangi.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini, dilakukan dengan memperhatikan durasi tidur pada anak-anak berusia 7-8 tahun. Selanjutnya, tim peneliti juga memberikan sejumlah tes yang telah dirancang khusus untuk mendiagnosa gejala ADHD. Hasil tes itu kemudian dibandingkan dengan lamanya waktu tidur anak.

Mereka yang tidur malamnya kurang dari 7 jam, memperoleh nilai yang tinggi dalam tes prilaku tersebut. Mereka cenderung terlihat lebih hiperaktif dan bertindak sesuka hati dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang memiliki jam tidur lebih panjang.
(IS/dila)

Kurang Tidur Picu Diabetes

Anda yang memiliki risiko diabetes, sebaiknya cukupkan tidur, minimal enam jam sehari. Sebab, mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam berisiko lebih tinggi mengalami diebetes dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih lama. Demikian diungkapkan dalam sebuah studi yang dipresentasikan dalam American Heart Association conference.

Studi ini didukung oleh sejumlah bukti kuat yang menyatakan, mengurangi jumlah jam tidur mempunyai dampak yang serius terhadap kesehatan.

Kasus diabetes jenis 2, yang seringkali dikaitkan dengan obesitas terus meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini disebabkan karena tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, tetapi tidak menggunakan hormon tersebut secara efektif untuk memecah gula dalam darah.

Satu tim dari Universitas Buffalo, di New York, mengikuti perkembangan sekelompok relawan selama 6 tahun. Mereka menemukan, orang yang tidur dengan rata-rata kurang dari 6 jam semalam selama hari kerja memiliki kemungkinan 4.56 kali lebih besar mengalami kadar glukosa puasa lemah dibandingkan mereka yang tidur 6-8 jam satu malam.

Pemimpin studi dr. Lisa Rafalson mengatakan, "Studi ini mendukung bukti yang kuat mengenai hubungan antara kurang tidur dengan masalah kesehatan yang buruk."
(Mediahidupsehat/dila)

Jangan Cukur Bulu Ketiak

Anderson Cancer Center menyimpulkan, wanita yang mencukur bulu ketiaknya 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.

Saat bulu ketiak dicukur hingga bersih, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata, pori-pori di daerah ketiak juga akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodoran, bedak, dan krim dengan mudah memasuki kulit.

Deodoran antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam kulit, karena antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang masuk. Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya, bisa timbul kanker.

Kesimpulan adanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun terakhir.

Bulu ketiak berfungsi melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh kanker.

Bila bulu ketiak telah dicukur namun kurang dijaga kebersihannya, bakteri dan kuman bisa tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses. Mencabuti bulu ketiak juga memiliki risiko yang sama.
(Berbagai sumber/dila)